Rizal Ditangkap Usai Layani Guru SMP

Rizal Ditangkap Usai Layani Guru SMP- Gara-gara melakukan hubungan sesama jenis, Rizal, warga Karias, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), malah menikmati hari-harinya di penjara.

Rizal kesal karena jasa seksnya tak dibayar setelah memberikan kepuasan pada teman sesama jenisnya, Akli (18), warga Belimbing, Tanjung, Kabupaten Tabalong. Ia pun nekat membawa kabur sepeda motor Satria F DA 4499 SE milik Akli  yang tak lain adalah kekasih sejenisnya.

Rizal ditangkap kemarin (20/9) siang di Jalan Kampung Melayu Darat Gg 4, Banjarmasin Tengah. Ia diteriaki maling oleh temannya sendiri, Taufik, yang mengetahui sepeda motor yang dibawanya adalah milik Akli. Ketika diteriaki maling Rizal sempat dihakimi warga.
Rizal mengaku nekat membawa kabur sepeda motor milik Akli karena jengkel tak dibayar setelah memuaskan hasrat kekasihnya tersebut.
"Kami berdua sama-sama suka sejenis dan kami statusnya pacaran. Saya jadi laki-lakinya, sedangkan Akli jadi perempuannya," kata Rizal.
Sepeda motor itu ia bawa kabur setelah Akli tertidur pulas usai bercinta.
"Saya jengkel janjinya mau bayar setelah dilayani. Dia tidur, kunci motornya saya ambil dan langsung dibawa kabur ke Amuntai," katanya.
Di Amuntai ia bersembunyi selama dua minggu, setelah itu dirinya bersembunyi di Banjarmasin selama seminggu.
"Sampai di Banjar plat nomornya saya ganti yang palsu belinya di Kelayan. Saya selama di Banjarmasin tidurnya di warnet yang bukanya 24 jam," ujarnya.
Diungkapkan Rizal, ia mendapatkan uang untuk makan dengan menjual jasa pelayanan seks kepada lelaki yang suka hubungan sejenis.
"Saya banyak punya teman di Banjar, salah satunya Taufik, orang Kampung Gedang. Dia semacam germo, kalau saya tidak punya uang tinggal telepon. Taufik carikan seseorang yang ingin minta dilayani, usai melayani saya dibayar Rp50 ribu," katanya.
Tertangkapnya Rizal karena Taufik tahu sepeda motor yang ia gunakan adalah milik Akli yang dicuri Rizal. Bahkan, sebelum tertangkap Rizal sempat melayani seorang guru SMP.
"Taufik berteman juga dengan Akli. Taufik yang teriaki saya maling, padahal saya usai melayani guru SMP itu di rumah Taufik. Upahnya saja belum sempat dibayar, saya keburu diteriaki Taufik maling dan ditangkap warga," ceritanya.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu Budi Guna Putra membenarkan telah mengamankan pelaku.
"Kami hanya mengamankan. Laporannya ada di wilayah Tanjung dan pelaku akan kita serahkan ke Tanjung. Petugas di sana dalam perjalanan menuju Banjarmasin," jelas Budi Guna. (lan)


Blog, Updated at: Minggu, September 21, 2014

0 komentar:

Posting Komentar